Jumat, 16 November 2012
Raja Dangdut Jadi Presiden
Raja dangdut dan muslim pengkhotbah Rhoma Irama telah menyatakan kesediaannya untuk menjalankan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 berikut dukungan dari musisi asosiasi dan jemaat Islam yang dipimpin oleh beberapa yang disebut habaib (Arab etnis diklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad)."Setiap kali Soneta (band Rhoma) memegang konser, lapangan selalu tidak mampu menampung massa. Jadi, keterpilihan saya tinggi. Jika saya ingin menjalankan (sebagai calon presiden), itu bukan sesuatu yang tiba-tiba. Ada alasan (untuk itu), "kata Rhoma.Rhoma sebelumnya pada Minggu (Nov 11) telah mengkonfirmasi kesediaannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan berikutnya di depan jemaat dari taklim majelis (kelompok studi Islam) Al Habib Ali Al Habsyi di Kembang Sepatu jalan, Kwitang, Jakarta Pusat."Jika ada mandat dari habaib, saya anggap itu sebagai amanah dari Allah. Jika dukungan ini adalah nyata, dan jika ada partai politik sebagai kendaraan, sehingga dalam nama Tuhan, saya siap menjadi calon presiden pada 2014, "kata Rhoma.Pada tanggal 8 Oktober 2012, rapat pleno Indonesia Musisi Melayu Association (Pammi) juga telah dinominasikan Rhoma calon presiden. Pammi, bagaimanapun, menyatakan bahwa Rhoma pertama harus mencari partai politik mencalonkan dirinya.Rhoma memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), salah satu partai politik Islam di negeri ini. Sementara PPP saat ini memegang kursi 6,78% di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).Rhoma baru saja lolos dari gugatan pemilu untuk khotbah diduga sebagai kampanye negatif dan mengandung topik SARA (suku, ras, agama dan antar-kelompok perbedaan) tentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, calon wakil calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beberapa bulan yang lalu .Apa yang orang katakan tentang tawaran presiden Rhoma?Berikut adalah beberapa komentar mereka:"Itu hak Bang Haji (Rhoma) untuk menjalankan (sebagai calon presiden). Saya memiliki rasa hormat atas kepercayaan dirinya. Tapi dalam politik, jika ia serius, ia harus bersikap realistis. Berapa persentase habib di Indonesia? Hal ini sangat kecil. Apa partai politik akan mendukung dia: PPP? PKB?, "Kata pengamat politik Gun Gun Heryanto."Jika kita mencari dalam perspektif yang lebih realistis, dengan segala hormat kepadanya (Rhoma), popularitas tidak cukup. Dia membutuhkan keterampilan kepemimpinan dan pengalaman politik yang matang. Lagi pula, itu hak politiknya. Tapi, sejauh ini, dari apa yang saya lihat dalam survei, namanya belum terlihat, "kata seorang pengamat politik, Andika."Sebuah tawaran presiden merupakan hak konstitusional bagi setiap warga negara Kita harus membiasakan diri untuk munculnya tokoh sebagai calon presiden,. Siapapun dia, apapun profesinya. Jangan meremehkan siapa saja yang ingin menjadi calon presiden," kata politikus senior dari Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari."Rhoma sudah menjadi raja (dangdut), mengapa ia ingin menjadi presiden?" Kata salah seorang pembaca bertanya."Bang Rhoma, membuktikan kepada semua sinis di sini bahwa Anda bisa memimpin negeri ini lebih baik," kata pembaca lain."Apa?! Ini adalah kisah paling lucu aku mendengar pagi ini. Hahahaa .. "kata pembaca lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar